Senin, 21 Mei 2018

Cara Mengatasi Penyakit Ikan Lele Pada Kolam Terpal

Cara Mengatasi Penyakit Ikan Lele Pada Kolam Terpal


Budidaya ikan lele adalah bisnis yang sangat menguntungkan jika anda mau menekuninya dengan serius, karena dilapangan pasti terdapat rintangan atau masalah-masalah yang muncul entah itu penyakit atau karena kondisi cuaca dan sebagainya.

Perlu ketelitian dan pengalaman akan ilmu pengetahuan untuk merawat makhluk hidup yang memiliki moncong dan patil ini. Seperti halnya penyakit yang seringkali didapati pada para peternak ikan lele, pastilah dari sini ada kesalahan sehingga lele terkena penyakit.

Butuh tindakan-tindakan khusus agar keberlangsungan kehidupan ikan lele bertahan hingga masa panen datang. Dan bisnis berjalan lancar pakan ikan pun terbayarkan. Baca juga : (Cara Memberi Pakan Lele yang Benar)

Cara mengetahui penyakit apa yang terserang pada ikan lele membutuhkan ketelitian terutama pada tanda-tandanya. Jika anda sudah merasa yakin akan jenis penyakitnya barulah anda bisa melakukan proses pengobatan pada ikan lele yang terserang penyakit.

Nah, bagi anda pembudidaya ikan lele yang mungkin pernah mengalami ini atau yang sekarang ini ikannya sedang terkena penyakit, mari simak ulasan berikut, insyaAllah bermanfaat.

Jenis Penyakit Ikan Lele yang Sering Terjadi
Penyakit Jamur Pada Ikan Lele
Umumnya terjadi pada budidaya ikan lele atau ikan air tawar pada kolam terpal yang menggunakan sistem organik. Penyakit jamur ini tandanya tidak menyerang pada lele yang sehat melainkan yang diserang adalah ikan lele yang dalam keadaan lemah dan lemas atau sakit.

Ciri-cirinya ditandai dengan adanya serabut-serabut putih yang ada di bagian tubuh ikan lele yang terserang (luka). Dan penyakit ini umum ditemukan pada jenis ikan tawar.



Cara mengatasi penyakit jamur ikan lele ini bisa dilakukan dengan cara yang cukup sederhana, yaitu cukup dengan menyediakan bahan-bahan berikut ini :

Bahan garam dapur (takarannya 1Kg untuk kolam dg luas 25 m2)
Sediakan 5 liter air bersih
1 botol cuka sedang
1 buah tempat untuk mencampur
Cara membuat obatnya yaitu dengan mencampurkan semua bahan tersebut hingga larut secara merata, jika terlihat sudah siap obat bisa ditebar pada kolam ikan lele terpal / organic anda. Ramuan ini juga bisa digunakan pada ikan tawar yang lainnya.

Penyakit Bintik-Bintik Putih Lele
Penyakit ini bisa disebut juga (Ichthyphthirius multifiliis) yang merupakan jenis penyakit yang sering dijumpai juga pada ikan tawar. Seperti namanya, cirri-ciri ikan lele yang terserang penyakit ini yaitu terdapat bintik-bintik putih pada tubuh ikan lele maupun insang.

Jenis penyakit ini seringkali disebabkan oleh kualitas air yang ada pada kolam sangatlah jelek dan penyebabnya adalah bakteri protozoa Ichthyphthirius.

Jika sudah terjadi seperti ini maka cepatlah lakukan untuk menganti air kolam dengan air yang terbaru dengan kualitas yang memenuhi standart awal, dan jika sudah selesai menguraskan baru dilakukan pengobatan dengan menebarkan garam dapur 1 Kg untuk luas 25 m2.

Penyakit Cacar Pada Ikan Lele
Penyakit cacar ini ditandai dengan adanya bercak-bercak merah karena selaput lendirnya yang terkelupas dan jika lama kelamaan kulit ikan akan melepuh. Dan penyebab penyakit ini adalah bakteri Aeromonas dan Pseudomonas.

Hal faktor utama dari kesuksesan budidaya ikan lele adalah pada kualitas air, jika air terasa berbau busuk dan terlihat jelek maka segera ganti airnya.

Cara mengatasi penyakit cacar ikan lele ini yaitu dengan menumbuk 10 lembar daun papaya dan garam 1 Kg dilarutkan dalam air 5 liter (dosisi untuk luas kolam 25 m2), lalu tebarkan secara merata pada kolam.



Penyakit Cacing Pipih
Penyakit cacing pipih ini memiliki ciri-ciri menurunnya selera makan serta ikan sering muncul ke permukaan kolam. Penyakit ini merusak insang dan kulit ikan yang mengakibatkan pernapasan ikan menjadi terganggu, keluarnya lendir, warna ikan jelek ata pucat dan sirip yang menguncup.

Cara mengobati penyakit pada ikan yang terkena cacing pipih ini dengan cara mengganti air dalam jumlah besar lalu menebarkan garam halus ke kolam. Atau bisa juga merendam ikan yang sakit dengan larutan kalium permanganate (PK) konsentrasi 0,01% selama 30 menit.

Penyakit Parasit
Penyakit ini menyerang insang ikan air tawar, cirri-cirinya ikan sering berputar-putar dan juga menggantung pada permukaan air. Cara mengatasi penyakit ikan ini dengan merendam ikan di larutan formalin konsentrasi 15 – 20 ppm.

Masalah yang terjadi ini adalah hal yang lumrah dan biasa, tidaklah perlu panik jika tenak lele anda terserang penyakit, lakukanlah langkah-langkah yang pasti untuk mengobati ikan lele anda dengan apa yang sudah kami tuliskan.

Dan yang terpenting adalah berharap kepada Tuhan agar dilancarkan semuanya agar terlepas dari masalah penyakit ini.

Dipublikasikan oleh
Andi Bambang S, S.Pi

sumber :
http://www.konstruksikolamterpal.com/cara-mengatasi-penyakit-ikan-lele-kolam-terpal/

Cara Membuat Probiotik Sendiri yang Mudah dan Murah

Cara Membuat Probiotik Sendiri yang Mudah dan Murah


Cara Membuat Probiotik Sendiri yang Mudah dan Murah
 Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kemajuan-kemajuan ilmu ini banyak sekali memberikan manfaat bagi masyarakt umum. Contoh kecil dari ilmu yang telah berkembang adalah Probiotik.

Probiotik adalah istilah yang digunakan pada mikroorganisme hidup yang  dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lain/inangnya beberapa contoh pada makanan suplemen diet yang mengandung bakteri berguna dengan asam laktat bakteri (lactic acid bacteria – LAB) sebagai mikroba yang paling umum dipakai. (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Probiotik)

Namun kali ini Probiotik yang akan kami bahas bukanlah probiotik yang untuk dikonsumsi manusia, melainkan bagaimana cara membuat probiotik yang bagus untuk pertambahan nutrisi ikan lele. Probiotik kini sedang marak dipraktekkan pada media kolam terpal untuk budidaya ikan, terutama ikan lele.





Untuk membuat probiotik harus melalui fermentasi terlebih dahulu, hal ini diperlukan agar ikan yang memakan pakan yang mengandung probiotik ini bisa lebih mudah untuk mencernanya dan juga lebih mudah menyerap nutrisi yang terkandung di pakan dan diharapkan nantinya adalah ikan akan tumbuh lebih sehat, segar, dan memiliki tubuh yang padat berisi.

Jika dengan probiotik ini akan sangat membantu perkembangan ikan lele, maka sangat dianjurkan sekali anda menggunakan probiotik ini. Sebagai gambaran yang paling mudahnya adalah seperti ini, kebanyakan peternak lele memberikan pakan ikan (tanpa probiotik) dan hasilnya adalah pakan akan banyak ditebar tetapi ikan tidak bisa mencernanya dengan sempurna sehingga hasilnya ikan akan sulit untuk tumbuh besar dan kurang efektif.

Berbeda dengan pakan yang diberi probiotik, dengan probiotik ini ikan akan lebih bernafsu untuk memakan pakan dan ikan akan mendapatkan juga suplay nutrisi dari hasil fermentasi probiotik ini dan harapannya adalah ikan bisa mencernanya dengan sempurna dan yang dihasilkan adalah ikan yang sehat tahan terhadap penyakit, memeiliki bobot yang berat dan panjang serta masa panen yang relatif lebih pendek.

Selain itu dengan pemberian probiotik ini akan bisa membuat pakan lebih hemat, alhasil para peternak bisa menghemat pakannya. Manfaat lainnya juga dari penggunaan probiotik adalah air menjadi tidak bau dan meminimalkan penggantian air secara besar-besaran.

Jika yang dihasilkan adalah air yang bagus dan tidak berbau akan lebih menguntungkan bagi peternak, mereka bisa membudidayakn ikan lele ini dipekarangan rumah mereka tanpa perlu mengganggu tetangga-tetangga sekitar rumah para peternak lele.

Menurut statistiknya pakan yang diberi probiotik dapat diserap ikan maksimal 40% dan pakan yang diberi probiotik bisa menyerap lebih besar dari 40% bahkan dengan kondisi tertentu bisa mencapai 70%, jika probiotik tadi difermentasi minimal 12 jam.

Jika tidak percaya, anda bisa mencobanya dan membuktikan sendiri, bagaimanakah keadaan ikan yang diberi pakan tanpa probiotik dan yang memakai probiotik. Anda bisa mencobanya dengan dua kolam, yang satu lele yang diberikan probiotik yang satunya lagi tanpa probiotik.



Jika dirasa anda sudah mengetahui hasil dari pakan yang diberi probiotik, dan ingin membuat probiotik sendiri bukan dari vendor perusahaan lain karena jika membuat sendiri akan lebih murah dengan kualitas yang sama. Untuk probiotik buatan pabrikan biasanya dibandrol 17 ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Berikut Cara Membuat Probiotik Sendiri
Cara Membuat Probiotik Sendiri yang Mudah dan Murah
Bahan-Bahan :


  1. Sel multi mikroorganisme 100-200 cc untuk staterkit 
  2. Dedak halus 1 – 2 kg (dikukus/direbus) setelah itu dinginkan
  3. Tetes tebu / gula merah sebanyak 1/2 – 2 liter/ kg (rebus & dinginkan)
  4. Air bersih sebanyak 20 liter
  5. Tambahkan Azzola micropilla secukupnya (blender jika ada)
  6. Buah nanas 1 buah (blender & saring kemudian ambil airnya)
  7. Temulawak (curcuma) sebanyak 1/4 kg ( blender & rebus bersama gula merah & dinginkan), Ini berguna untuk menambah nafsu makan ikan sekaligus memperkebal sistem imun tubuh ikan lele terhadap penyakit & cuaca extrim.
  8. Wadah ember kosong yang sudah dibersihkan
  9. Jurigen ukuran 30 liter



Cara Membuat Probitoiknya :


  • Semua bahan nomer 1-7 semuanya dicampurkan menjadi satu di wadah ember kosong yang sudah disiapkan kemudian aduk hingga merata.
  • Jika sudah, selanjutnya pindahkan adonan yang ada di ember ke dalam jurigen yang sudah steril dan bersih dan tutup rapat-rapat.
  • Jurigen berisi ramuan sudah siap, saatnya menyimpannya di tempat yang gelap agar fermentasi berkerja, minimal penyimpanan 7 hari.
  • Pantau terus tiap hari, jika dilihat jurigen mengembung maka buka tutupnya pelan-pelan hingga gas dan uapnya keluar lalu tutup rapat kembali.
  • Khusus bahan Azzola, jika tidak ada anda bisa menggunakan pelepah pisang atau kacang-kacangan.


Manfaat Pemberian Probiotik Sendiri :

  • Kepadatan kolam lebih tinggi (benih yang ditebar bisa lebih banyak dari biasanya)
  • Serangan penyakit yang menurun dan kematian dari bibit juga menurun (Baca Juga : (Cara Mengatasi Penyakit Ikan Lele)
  • Kualitas ikan lele lebih baik, daging tebal dan tubuhnya lebih panjang
  • Air yang tidak berbau (ramah lingkungan sekitar)
  • Bisa menghemat biaya pakan ikan
Dipublikasikan oleh 
Andi Bambang Suriansya, S.Pi
Penyuluh Perikanan Muda BRPBAPPP Maros
22- Mei - 2018

Sumber :
1. http://www.konstruksikolamterpal.com/cara-membuat-probiotik-sendiri-yang-mudah-dan-murah/

Memanfaatkan Limbah Untuk Pakan Ikan Budidaya

Memanfaatkan Limbah Untuk Pakan Ikan Budidaya


Berbagai jenis limbah dihasilkan disekitar kita baik limbah rumah tangga, limbah industry, limbah perkebunan, limbah pasar dan lainnya. Dari limbah-limbah tersebut, terdapat limbah organic dan anorganik. Tentunya limbah organic yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti pakan ikan. Bahan utama pakan ikan adalah sumber protein baik dari protein hewani ataupun nabati. Untuk itu pemilihan jenis limbah untuk bahan pakan ikan tetap disesuaikan dengan kebutuhan protein yang berperan dalam pertumbuhan ikan.


Beberapa limbah organik yang dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ikan adalah sebagai berikut :

1. Ampas Tahu

Ampas tahu merupakan hasil ikutan dari proses pembuatan tahu yang banyak terdapat di Indonesia. Oleh karena itu untuk menghasilkan ampas tahu tidak terlepas dari proses pembuatan tahu.

Pembuatan tahu terdiri dari dua tahapan:

Pembuatan susu kedelai
Penggumpalan rotein dari susu kedelai sehingga selanjutnya tahu dicetak menurut bentuk yang diinginkan.
Ampas tahu yang juga berasal dari kedelai dimana kedelai merupakan salah satu sumber protein dan lemak yang baik, masih mengandung sejumlah protein dan nutrisi lainnya. Ampas tahu memiliki kandungan protein kasar 21% dan lemak kasar 10,49%.

Limbah pasar. Salah satu limbah pasar yang telah digunakan meluas sebagai pakan ikan pengganti adalah usus ayam. Namun limbah dari protein hewani lainnya kurang tersentuh, seperti isi perut ikan, kepala ikan dan ikan rucah yang tidak terjual. Limbah yang berasal dari ikan masih memiliki nilai protein tinggi berkisar 26%. Penggunaan limbah ikan sebaiknya didahului dengan perebusan agar tidak menimbulkan bau tidak sedap pada air budidaya ikan terutama pada budidaya air tergenang seperti pada kolam terpal.




2. Darah Ternak

Darah sapi dan unggas mempunyai kandungan nutrisi protein 71,45% dan lemak sebesar 0,42%. Untuk darah dianjurkan penggunaannya tidak lebih dari 10% pakan, karena tidak semua protein dalam darah dapat dicerna oleh ikan. Darah dimasak terlebih dahulu hingga mendidih dan membeku, setelah itu dikeringkan atau dapat langsung digunakan sebagai bahan pakan.




3. Tepung Daun Ubi Kayu

Tepung daun ubi kayu yang dikeringkan dengan sinar matahari mengandung protein 27,56 % dan lemak 10,25 %. Daun singkong perlu direndam air selama 6 jam, kemudian direndam air panas 3 menit sebelum dikeringkan atau digunakan sebagai pakan.



4. Tepung Biji Karet

Biji karet terdiri atas kulit luar yang keras dan intinya banyak mengandung minyak. Kandungan protein tepung biji karet mencapai 27% dan lemak 32%. Namun biji karet memiliki zat antinutrisi asam sianida sehingga perlu dilakukan perendaman air 24 jam atau perebusan untuk menghilangkannya.



5. Limbah Peternakan Unggas

Limbah peternakan ayam adalah ayam yang mati saat pemeliharaan. Ayam-ayam mati tersebut dapat digunakan sebagai pakan pada ikan carnivora semacam lele dan patin. Ayam dibakar terlebih dahulu untuk menghilangkan bulu-bulu dan melunakkan daging. Selanjutnya dapat digantung pada kolam pembesaran ikan.

Menekan Biaya Pakan, Meningkatkan Keuntungan
Memang membutuhkan tenaga lebih ketika memanfaatkan limbah dibandingkan menggunakan pakan ikan komersil yang tinggal dibeli dan ditebar. Namun terjadi penekanan biaya produksi melalui pengurangan biaya pakan yang otomatis meningkatkan margin keuntungan. Pakan tercukupi dan mampu swasembada pakan serta kesejahteraan meningkat bagi pembudidaya ikan member harapan perekonomian selain tambang timah. Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai salah satu bentuk tanggungjawab kami melakukan penyuluhan kepada masyarakat Bangka Belitung khususnya pembudidaya ikan.


Dipubilkasikan oleh :
Andi Bambang Suriansya, S.Pi
Penyuluh Perikanan Muda BRPBAPPP Maros
22 - Mei - 2018

sumber  : 1. http://www.bibitikan.net/memanfaatkan-limbah-untuk-pakan-ikan-budidaya/
                2. ardiansyah.ubb.ac.id

Cara Budidaya Ikan Lele dengan Media Kolam Tanah dan Tips Pemeliharaannya Budidaya ikan lele merupakan salah satu kegiatan atau usaha yang b...