Senin, 22 Maret 2021

Petunjuk Cara Budidaya Ikan Sidat

Petunjuk Cara Budidaya Ikan Sidat  

    Saat ini budidaya ikan sidat menjadi salah satu jenis usaha yang sangat menjanjikan dan memiliki omset yang tinggi. Apalagi permintaan sidat sangatlah tinggi, contohnya saja di Jepang sidat sudah menjadi hidangan utama makanan mereka. Di jepang sendiri ikan sidat biasa disebut unagi dan udanon. Hidangan ini berupa sidat bakar yang disajikan di atas nasi. Jepang sidat sudah langka, dan hanya mampu diproduksi sekitar 30 persen dan sisanya 70 persen hasil dari impor dari negara-negara lain termasuk dari Indonesia.  

                                                                Gambar 1. Ikan Sidat 

    Permintaan ikan sidat didalam negeri sebenarnya cukup tinggi, hanya saja jumlah petani sidat di Indonesia masih sangat rendah. Oleh karena itu harga ikan sidat Indonesia menjulang tinggi.

Tahapan Budidaya Sidat

Dalam budidaya sidat ada tiga tahapan yang perlu anda perhatikan, yaitu, tahapan:

1. Pendederan 1, 

2. Pendederan 2 

3. Dan Tahap Pembesaran. 

Cara budidaya dengan meng – klasifikasikan berdasarkan tahapan tersebut untuk memudahkan dalam mempercepat laju pertumbuhan ikan sidat. Sampai sekarang belum ada sebuah rekayasa teknologi pembenihan ikan sidat, sehingga untuk kebutuhan benih ikan sidat kita harus mengandalkan hasil penangkapan dar ialam. Bentuk dari benih ikan sidat itu sendiri sudah menyerupai ikan sidat dewasa, hanya saja ukurannya masih kecil dan berwarna transparan atau disebut glass eel

1. Tahap Pendederan I

Padatahap ini biasa disebut dengan tahap pengenalan untuk benih ikan sidat supaya bisa beradaptasi dengan kondisi alam buatan  (kolam) dan bisa  mengkonsumsi pakan yang homogeny atau pakan buatan. Pemeliharaan pada tahapan ini memiliki tujuan untuk pembesaran glass eel sampai benih ikan sidat memiliki ukuran elver.

Setelah melewati tahap pendederan 1 maka elver siap dilanjutkan ketahapan pendederan 2.

Glass eel yang biasanya dipelihara memiliki 2 jenis yaitu A. bicolor dan A. marmorata. Glass ell yang berjenis A. bicolor didapatkan dari pantai selatan Pulau Jawa, sedangkan untuk A. marmorata diperoleh dari daerah Poso Sulteng dan Tatelu. Ukuran benih  ikan sidat glass eel yang ditebar memiliki ukuran 0,17 gram per ekor dengan jumlah kepadatan untukmasing-masing tempat pemeliharaan sekitar 6 ekor per 1 liter air.

Proses penebaran glass eel dilakukan secepat mungkin setelah glass eel sudah diterima di lokasi pemeliharaan. Hal ini untuk mengurangi tingkat stress pada benih ikan sidat setelah sebelumnya berada dalam transportasi pemindahan benih ikan sidat. Sebelum dilakukan penebaran ikan sebaiknya glass eel dilakukan aklimatisasi dulu, caranya yaitu menempatkanplastik packing agar mengapung diatas air di lokasi media pemeliharaan.                                

2. Tahap Pendederan 2

Berupa tahapan persiapan agar menghasilkan ukuran sidat fingerling (10 gr/ekor) dan kemudian siap untuk di pelihara pada proses tahapan pembesaran.

3. Tahap Pembesaran

Tahapan ini yang dilakukan adalah proses pembesaran ikan sidat. Proses ini memiliki tujuan untuk membesarkan ikansidat sampai pada ukuran yang siap konsumsi yaitu ukurannya lebih dari 200 gram per ekor.

Untuk tempat pemeliharaannya bisa menggunakan kolam beton yang memiliki ukuran 2 x 5 x 1,8 m³ dengan jumlah air media sekitar 5 m³. Kolam pemeliharaannya sebaiknya dilengkapi dengan system aerasi dengan air yang mengalir. Air media yang digunakan bias berasal dari tandon air sumur yang kemudian dialirkan kedalam paralon yang menuju kekolam pemeliharaan. Dianjurkan untuk volume pergantian airnya minimal lebih dari 300% tiap hari. Supaya suhu airnya tetap terjaga pada kisaran 29-31 °C, sebaiknya kolam pemeliharaan ditutup dengan terpal atau bias menggunakan penutup anyaman bambu.

Waktu yang dibutuhkan dalam budidaya ikan sidat sampai siap untuk konsumsi sekitar kurang lebih 5 bulan, tergantung ukuran benih yang kita tebar. Misalnya ukuran benih 200 gram, untuk bisa menghasilkan panen ikan sidat berukuran 500 gram memerlukan waktu sekitar 5 bulan. Sebagai gambaran jika anda menebarkan 1 ton benih anda bisa menghasilkan panen sekitar 5 ton ikan sidat.

Sumber Referensi : 

https://gdm.id/budidaya-sidat/#:~:text=5.-,Pembesaran%20Ikan%20Sidat,yang%20mengandung%20protein%20minimal%2040%25.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Budidaya Ikan Lele dengan Media Kolam Tanah dan Tips Pemeliharaannya Budidaya ikan lele merupakan salah satu kegiatan atau usaha yang b...