Penyakit Parasiter pada Ikan Gurame
Pendahuluan
Ikan gurame menjadi salah satu komoditi yang banyak diminati di pasaran. Dalam melakukan budidaya ikan gurame tentu tidak akan terlepas dengan permasalahan penyakit yang akan menjangkit ikan gurame Anda. Nah, untuk mengatasi permasalahan ini, Anda perlu mengenali penyebab dan cara mengatasi penyakit pada gurame. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang penyakit pada ikan Gurame:
1. Morfologi Ikan Gurame
Sebelum membahas mengenai penyakit yang biasa menyerang ikan gurame, Anda peru mengetahui bagaimana morfologi dari ikan gurame itu sendiri. Morfologi ikan gurame dapat dilihat sebagai berikut:
- Ikan gurame memiliki bentuk badan oval agak panjang, pipih, dan punggung tinggi. tubuhnya tertutup sisik yang berukuran besar serta terlihat kasar dan kuat.
- Badan gurame berwarna kecoklatan dengan bintik hitam pada sirip dada. Ukuran sisiknya besar.
- Mulut kecil, dengan rahang atas dan bawah tidak rata. Di bagian rahang terdapat gigi – gigi kecil berbentuk kerucut. Deretan gigi bagian luar relative lebih besar dibandingkan dengan gigi bagian dalam. Ikan yang umur tua memiliki dagu yang memanjang.
- Gurame memiliki lima buah sirip, yang terdiri dari sirip perut, sirip ekor, sirip dubur, sirip punggung, dan sirip dada.
- Ikan gurame juga memiliki alat pernafasan tambahan yang berupa selaput tambahan berbentuk tonjolan pada bagian atas lapisan insang pertama, atau labyrinth.
2. Pengertian Penyakit Gurame Secara Umum
Penyakit yang menyerang ikan gurame biasanya dapat timbul karena adanya interaksi yang tidak baik antara ikan dengan lingkungan sekitarnya. Penyebab penyakit ikan gurame secara umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu penyakit parasite dan penyakit non parasiter. Penyakit parasiter merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit yang tumbuh di dalam atau pada tubuh ikan gurame. Penyakit non parasiter adalah penyakit ditimbulkan bukan dari hama dan organisme parasit.
Untuk penjelasan yang lebih jelas mengenai penyakit pada ikan gurame, Anda dapat melihat di ciri-ciri ikan gurame yang terserang penyakit dibawah ini :
3. Ciri-Ciri Ikan Gurame Yang Terserang Penyakit Parasiter
- Penyakit Pada Insang : Tutup insang mengembang, lembaran insang menjadi pucat, kadang-kadang tampak semburat merah dan kelabu.
- Penyakit Pada Kulit : Pada bagian tertentu kulit berwarna merah, terutama pada bagian dada, perut dan pangkal sirip. Warna ikan menjadi pucat dan tubuhnya berlendir.
- Penyakit Pada Organ Dalam : Bagian perut ikan bengkak, sisik berdiri, bahkan perut menjadi amat kurus, ikan melemah dan mudah ditangkap.
4. Ciri-Ciri dan Penyebab Penyakit Parasiter Yang Sering Menyerang Gurame:
Apa Itu Penyakit Parasiter? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda perlu mengetahui jenis penyakit yang disebabkan oleh parasite pada ikan gurame. Penyakit parasiter adalah penyakit yang disebabkan karena adanya organisme parasit yang hidup di dalam tubuh ikan gurame. Berikut ini beberapa ciri penyakit parasiter yang ada pada ikan gurame yang perlu Anda perhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Kutu Ikan
Kutu ikan disebabkan oleh parasit Argulus Indicus. Sumber penularan dari penyakit ini adalah udang renik. Selain itu, kualitas air kolam yang buruk juga menjadi salah satu penyebab utama penyebaran dari penyakit ini. Penularan penyakit ini melalui air dan kontak langsung dengan ikan lainnya. Kutu ikan mengganggu gurame peliharaan Anda dengan cara menempel dan menggigit mangsa sehingga berdarah. Nah, luka-luka itulah yang nantinya bisa mengganggu kesehatan ikan.
b. Mata Belo
Ikan yang terjangkit penyakit mata beli ini bola mata akan membengkak dan akhirnya dapat buta, hingga kemudian akan mati. Gejala awal dari penyakit ini adalah ikan yang terlihat kurang aktif, malas, nafsu makan berkurang, dan dapat yang menyebabkan penurunan berat badannya. Selain itu, ikan yang terserang mata belo juga sering terlihat ke atas permukaan air. Penyebab dari penyakit ini adalah sejenis cacing yang mengganggu area pengelihatan dan kepala ikan gurame.
c. Bintik Putih
Penyakit selanjutnya adalah penyakit bintik putih. Ciri-ciri yang terlihat pada ikan gurame yang terkena penyakit ini adalah munculnya bercak-bercak putih yang muncul pada beberapa bagian kulit ikan gurame. Ikan gurame akan cenderung menggesekkan badannya pada lingkungan sekitarnya. Selain itu, ciri lainnya adalah; mulut ikan gurame akan kembang kempis seperti kekurangan oksigen.
Meski tampak tidak berbahaya, namun penyakit bintik putih ini bisa menyebabkan ikan sangat terganggu dan merugikan. Ini dikarenakan penyakit bintik putih disebabkan oleh parasit Ichthyophtyrius multifillis.
d. Myxosporeasis
Ciri-ciri dari ikan yang terjangkit penyakit ini adalah ekor ikan menjadi berwarna gelap akibat kerusakan saraf, terjadinya deformasi tulang yang mengakibatkan berubahnya bentuk tubuh ikan (membengkok), serta terdapat benjolan menyerupai butiran padi pada insangnya. Penyakit Myxosporeasis ini biasa muncul akibat kualitas air yang buruk, kandungan oksigen terlarut rendah, serta kepadatan ikan gurame yang terlalu padat. Penyakit myxosporeasis ini dapat menular melalui media air. Meski begitu, penyakit ini disebabkan oleh Myxobolus celebralis yang cukup berbahaya.
e. Cacing Insang dan Kulit
Penyakit cacing insang dan cacing kulit ini disebabkan oleh parsit Dactylogyriasis. Parasit ini menyerang benih gurame, utamanya di bagian badan dan insang. Ciri-ciri gurame yang terserang penyakit ini adalah ikan gurame akan tampak lemah, nafsu makan berkurang, dan sering berkumpul di permukaan air karena kekurangan oksigen. Akibat penyakit ini, kesehatan ikan furame akan sangat terganggu. Jika dibiarkan, bahkan bisa menyebabkan kematian.
f. Bercak Merah
Penyakit bercak merah disebabkan oleh bakteri Aeromona punctata. Ciri-ciri ikan yang terserang penyakit ini adalah permukaan kulit akan berubah warna menjadi gelap dan juga akan mengeluarkan lendir. Akibat penyakit bercak merah ini, ikan menjadi lemah dan sangat mengganggu
g. Columnaris
Sesuai namanya, penyakit memang disebabkan oleh parasit bernama Flexybacter columnaris. Anda bisa mengenali serangan penyakit ini melalui gejala-gejala yang tampak. Gejala yang dialami oleh ikan gurame ketika diserang penyakit columnaris adalah adalah gerakan ikan menjadi lambat, bobot berkurang dan yang paling mencolok adalah keluarnya pendarahan di bagian insang dan sirip.
h. Trichodina
Penyakit trichodina disebabkan oleh parasit Trichodina sp. yang menyerang bagian kulit dan sirip ikan. Penyakit ini menyerang bagian kulit dan sirip ikan. Pada ikan gurame penyakit ini akan menyebabkan luka di sekujur bagian yang diserang.
i. TBC
Bukan hanya manusia, ikan gurame juga bisa menderita penyakit TBC. Penyakit TBC pada ikan gurame disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium sp. Gejala ikan gurame yang terserang penyakit TBC di antaranya adalah nafsu makan yang berkurang. Gejala lain gurame terserang TBC adalah kulitnya menjadi lebih gelap dan timbul bercak merah hingga perdarahan di sekujur badan. Jika bakteri Mycobacterium sp ini lama berada di dalam badan gurame, maka akan muncul benjolan-benjolan kecil dan bagian perut ikan membengkak (dropsy). Selain itu, mata gurame juga akan menonjol seperti hendak jatuh.
Gangguan penyakit dapat berupa penyakit non parasiter dan penyakit parasiter. Gangguan penyakit dapat lebih mudah menyerang ikan gurami pada saat musim kemarau dimana suhu menjadi lebih lebih dingin. Penyakit parasiter diakibatkan parasit. Parasit adalah hewan atau tumbuh-tumbuhan yang berada pada tubuh, insang, maupun lendir inangnya dan mengambil manfaat dari inang tersebut. Parasit dapat berupa udang renik, protozoa, cacing, bakteri, virus, jamur dan berbagai mikroorganisme lainnya. Berdasarkan letak penyerangannya parasit dibagi menjadi dua kelompok yaitu ektoparasit yang menempel pada bagian luar tubuh ikan dan endoparasit yang berada dalam tubuh ikan.
Ciri-Ciri Gurame yang Terkena Parasiter
a. Penyakit pada kulit :
Pada bagian tertentu kulit berwarna merah, terutama pada bagian dada, perut dan pangkal sirip. Warna ikan menjadi pucat dan tubuhnya berlendir.
b. Penyakit pada insang :
Tutup insang mengembang, lembaran insang menjadi pucat, kadang-kadang tampak semburat merah dan kelabu.
c. Penyakit pada organ dalam :
Perut ikan membengkak, sisik berdiri. Kadang-kadang sebaiknya perut menjadi amat kurus, ikan menjadi lemah dan mudah ditangkap.
Parasit yang Sering Menyerang Gurame
Salah satu parasit yang sering menyerang ikan gurame adalah Argulus indicus yang tergolong Crustacea tingkat rendah yang hidup sebagai ektoparasit, berbentuk oval atau membundar dan berwarna kuning bening. Parasit ini menempel pada sisik atau sirip dan dapat menimbulkan lubang kecil yang akhirnya akan menimbulkan infeksi. Selanjutnya infeksi ini dapat menyebabkan patah sirip atau cacar. Parasit lainnya adalah Aeromonas hdyrophyla, Pseudomonas, dan cacing Thematoda yang berasal dari siput-siput kecil.
Penangangan Penyakit Parasiter
Untuk penanganan penyakit ini dapat dilakukan dengan :
a. Mengangkat dan memindahkan ikan ke dalam kolam lain dan melakukan penjemuran kolam yang terjangkit penyakit selama beberapa hari agar parasit mati. Parasit yang menempel pada tubuh ikan dapat disiangi dengan pinset.
b. Pembudidaya ikan di daerah Banyumas menggunakan daun lambesan (Chromolaena odorata) sebagai antibiotik. Daun lambesan dimasukkan ke dalam kolam sebelum ikan di tebar yaitu pada saat pengolahan kolam. Daun lambesan yang dipakai adalah 1 pikul (yaitu kurang lebih 50 kg) untuk luas tanah 25 m2. Penggunaan daun ini adalah 1 kali untuk 1 masa tanam.
Penggunaan obat-obatan kimia untuk ikan konsumsi tidak dianjurkan mengingat dampaknya yang tidak baik. Kalaupun diberikan obat-obatan tidak boleh langsung di jual kepada konsumen akhir. Penggunaan obat-obatan pada ikan konsumsi juga sebaiknya tidak diberikan apabila ikan yang hendak diekspor.
Sumber referensi :
https://gdmorganic.com/penyakit-ikan-gurame/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar