Rabu, 07 Juli 2021

Cara Budidaya Ikan Koi Untuk Pemula Agar Berkualitas, Optimal Hasilnya

Cara Budidaya Ikan Koi Untuk Pemula Agar Berkualitas, Optimal Hasilnya

Ikan koi saat ini menjadi komoditas perikanan yang memiliki harga yang terbilang tidak dinamis. Sebab skala pasarnya yang relative meningkat dari waktu ke waktu, menjadi prospek budidaya ikan koi sangat menarik dikembangkan. Selain memiliki bentuk yang menarik, ikan koi menjadi salah satu sector agribisnis yang tentunya mendatangkan keuntungan dari waktu ke waktu. Bagi para pemula, untuk fokus mengembangkan budidaya ikan koi tentu yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan :

  • Jenis dan kualitas kolam
  • Manajemen air
  • Pemberian pakan

Ketiga hal yang perlu dilakukan oleh pemula salah satunya untuk memenuhi kualitas budidaya ikan koi agar lebih baik. Perlunya Anda mengetahui beberapa hal penting yang berkaitan mengenai budidaya ikan koi secara tepat. Meskipun begitu, Anda harus memahami pula potensi ternak ikan koi yang akan Anda coba. Salah satu potensi yang paling sesuai adalah menemukan prospek bisnis dan peluang yang sudah didapatkan oleh beberapa peternak yang sudah berpengalaman.

Potensi Bisnis Budidaya Ikan Koi

Untuk menunjang bisnis budidaya, utamanya bagi pemula memahami kualitas budidaya yang sudah diterapkan maka akan lebih mudah untuk dikembangkan bagi para pemula. Ada beberapa jenis bisnis budidaya ikan koi salah satunya:

Pembesaran ikan koi

Jika Anda ingin fokus keduanya tentu saja bisa, selain itu Anda juga bisa melihat salah satu peternak ikan koi yang bisa meraup keuntungan dari bisnis pembesaran ikan koi. Maka tak heran jika salah satu Mitra kami Pak Tommy Purwanto dari Jember menekuni salah satu jenis ikan yang dikenal memiliki pasaran harga tinggi ini. Budidaya ikan koi menjadi salah satu agribisnis yang memiliki prospek keuntungan bagus lur, maka tak heran jika salah satu Mitra kami Pak Tommy Purwanto dari Jember menekuni salah satu jenis ikan yang dikenal memiliki pasaran harga tinggi ini.

Beliau sendiri menjadikan Produk GDM kepercayaan selama 3 tahun dan hasilnya proses pembesaran ikan koi menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan adalah sebesar Rp.57.000.000. Sedangkan pada kolam kontrol hanya bisa menghasilkan penjualan sebesar Rp.51.000.000.

Probiotik ikan koi

Dalam memulai budidaya ikan koi sendiri pastinya dibutuhkan pemilihan jenis ikan koi yang sesuai dengan permintaan pasar pada umumnya.

Berikut beberapa jenis ikan koi yang dapat dulur jadikan referensi untuk memulai budidaya:

Pemilihan Jenis Ikan Koi Untuk Budidaya

Salah satu komoditi ikan hias yang sampai saat ini semakin banyak peminatnya, terutama di Indonesia yaitu ikan koi (Cyprinus carpio). Cara budidaya ikan koi merupakan salah satu ikan hias yang sangat di gemari oleh pecinta ikan hias karena memiliki warna yang cerah dengan corak yang warna warni.

Jenis ikan koi

Ikan Koi Milik Mitra GDM Lebih Besar dan Bagus Coraknya Corak inilah yang memikat hati siapapun yang melihatnya. Secara garis besar ikan koi di klasifikasikan dalam 13 kategori antara lain :

Salah satu dari jenis ikan koi diatas juga dibudidayakan oleh Mitra kami Pak Tommy, coraknya yang beragam dan menarik tentu menjadi daya Tarik tersendiri. Penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan diakui beliau sendiri dapat memaksimalkan perawatan pada ikan koi

Cara Budidaya Ikan Koi Agar Cepat Besar

Berikut ini adalah pembahasan secara lengkap mengenai budidaya ikan koi:

1. Persiapan Kolam Ikan Koi

Dalam memulai persiapan kolam yang sesuai untuk ikan koi, tentu hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan hasil secara maksimal. Dengan menggunakkan kolam yang terbuat dari semen menjadi salah satu hal yang mudah untuk dikembangkan dalam skala budidaya. Pemilihan kolam untuk budidaya ikan koi kali ini khususnya untuk perawatan pada kolam beton atau kolam semen. Beberapa keunggulan penggunaan kolam semen sebagai media budidaya ikan koi salah satunya dalam pengaturan kolam ikan dalam melakukan sirkulasi pengairan kolam. Dari skala perawatan juga terbilang mudah, sebab penggunaan kolam ikan semen juga bisa tahan lama dan tidak gampang rusak. Untuk persiapan kolamnya juga cukup mudah, salah satunya menggunakan GDM BLACK Bos. Sebab bakteri premium Micrococcus roseus dalam GDM BlackBos dapat menghasilkan pigmen astaxalithin pada ikan, sehingga warna ikan koi dapat semakin cerah.

2. Cara Memilih Indukan Ikan Koi

Langkah selanjutnya dulur bisa memilih indukan yang berkualitas, yang berarti memiliki kualitas kegesitan dan corak warna yang menarik pastinya. Pilih indukan yang memiliki genetic yang bagus maka akan menghasilkan juga keturunan yang bagus pula. Berikut dulur dapat mengetahui cara memlih calon indukan yang baik antara lain :

  • Umur ikan sudah matang yakni lebih dari 2 tahun
  • Memiliki varietas atau jenis yang sama
  • Bentuk tubuhnya ideal (panjang dan lurus), sirip dan ekor melebar
  • Berenang tenang dan seimbang
  • Warna cermelang, cerah, kontras dan tidak cacat tubuh
  • Tidak berenang di dasar kolam
  • Nafsu makan tinggi
  • Pilih jantan dan betina yang sudah matang gonad dan siap untuk di pijahkan

3. Cara Memelihara Indukan Ikan Koi

Beberapa tahapan yang menunjang pertumbuhan indukan ikan koi inilah yang akan menghasilkan kualitas ikan koi tumbuh dengan baik dan bagus. Berikut tahapan yang bisa dulur pratekkan ya:

  • Untuk pemeliharaan indukan koi tempatkan pada kolam khusus dengan kedalaman kolam +/- 150 cm atau boleh lebih dalam lebih baik.
  • Selain itu kepadatanya juga harus di perhatikan dalam satu kolam dengan ukuran 4×5 meter hanya boleh diisi maksimal 20 ekor indukan betina. dikarenakan pertumbuhan ikan betina biasanya jauh lebih besar dibandingkan jantan sehingga dalam satu kolam tidak boleh terlalu padat.
  • Sedang untuk indukan jantan dalam satu kolam mampu diisi 40 ekor saja. Indukan jantan dan betina di pelihara pada kolam secara terpisah tujuannya agar indukan betina tidak mengalami pemberokan (tidak di beri pakan) lagi.
  • Pakan yang di berikan selama proses pemeliharaan yakni pellet dengan ukuran 8 mm dengan jumlah pemberian per harinya 3 – 5% dari bobot tubuh ikan dan frekuensi pemberian 2 – 4 kali dalam sehari.
  • Untuk meningkatkan kualitas kandungan nutrisi pada pakan atau pellet ikan koi, Pak Tommy Mitra kami mengkombinasikan dengan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan

Cukup pengaplikasikan pada satu tutup jerigen lalu dicampurkan Pellet hingga teksturnya lunak kemudian baru diberikan pada ikan Koi indukan yang besar. Kandungan bakteri premium Suplemen Organik Cair GDM Bacillus mycoides inilah yang menunjang kualitas pakan secara maksimal.

4. Cara Memijahkan Indukan Ikan Koi

Cara budidaya ikan koi yang selanjutnya yaitu proses pemijahan indukan koi. Pemijah salah satu proses pengeluaran sel telur betina dan sprema jantan yang kemudian akan di kawinkan yang bertujuan untuk mendapatkan bibit ikan yang di inginkan.

Pemijahan ikan koi

Ikan koi salah satu ikan yang dapat di pijah dengan bantuan manusia mengingat harga ikan koi yang relative mahal oleh karena sangat di butuhkannya pemijahan untuk menghasilkan benih yang unggul.

a. Media Pemijahan

Awal sebelum melakukan proses pemijahan persiapkan kolam pemijah terlebih dahulu. Kolam pemijah sebaliknya di buat seara terpisah antara indukan jantan dan indukan betina. Syarat tempat pemijahan ikan koi yang bisa dulur pratekkan:

  • Kolam pemijahan ikan koi 
  • Usahakan kolam peniah terbuat dari semen dan pastikan permukaanya halus untuk menjaga sisik ikan tidak rusak dan terluka pada saat proses pemijahan.
  • Untuk ukuan luas kolam bervariasi tergantung lokasi dan lingkungan sekitar kolam. Ada beberapa penghobi koi menggunakan ukuran kolam 3 x 6 meter dengan kedalaman 60 cm tinggi 40 cm.
  • Pastikan kolam memiliki sirkulasi air masuk dan keluar yang baik karena di ketahui cukup efektif dalam merangsang ikan koi untuk melakukan pembuahan dengan kondisi air mengalir terus menerus, terdapat saringan halus untuk mencegah adanya hama yang masuk dan mengganggu larva serta menghindari larva hanyut ke luar kolam.
  • Kolam harus di jemur dan di keringkan di bawah sinar matahari yang bertujuan untuk mematikan agen penyakit baik dari bakteri, jamur, virus atau agen lainnya yang dapat menular pada ikan.
  • Selain itu air yang akan di gunakan sebaiknya di endapkan terlebih dahulu kurang lebih selam 24 jam. Hal ini bertujuan untuk mengendapkan bahan-bahan anorganik yang dapat meracuni atau mengganggu proses pemijahan dari ikan koi.

b. Proses Pemijahan Ikan Koi

Setelah mengetahui beberapa hal yang menjamin tempat pemijahan yang tepat untuk ikan koi, dulur juga perlu memperhatikan tahapan mengenai pemijahan ikan koi yaitu sebagai berikut:

  • Dalam proses pemijahan pastikan kaloam telah siap untuk di masukkan indukan. Pertama masukkan indukan betina terlebih dahulu kemudian di ikuti dengan indukan jantan.
  • Tanda ikan akan mulai melakukan pemijahan di awali dengan indukan betina akan berenang mengelilingi kolam di ikuti oleh jantan dan berusaha menempelkan tubuhnya pada betina.
  • Gerakan mengelilingi kolam akan semakin cepat hingga ikan betina mengeluarkan telurnya yang akan menempel pada kakaban dan ikan jantan mengeluarkan sperma dan terjadi pembuahan.
  • Proses pemijahan pada malam – pagi hari maka dari itu sebaiknya indukan di masukkan pada sore hari agar secepatnya terjadi pemijahan.
  • Selain pemijahan secara alami dapat juga di lakukan dengan bantuan manusia dengan rangsangan hormone pada indukan betina untuk mempercepat proses pembuahan. Penyuntikan ovaprim dosis 0,2 mg/kg bobot ikan untuk satu kali penyuntikan.
  • Ovulasi terjadi 10 jam setelah penyuntikan. Setelah pemijahan selesai segera angkat indukan dari kolam pemijahan karena kalau di biarkan di takutkan indukan jantan akan memakan habis semua telur – telur yang ada. Untuk mencegah telur – telur terkontaminasi oleh jamur dapat merendam telur – telur pada larutan methylene blue dosis 2 gram/35 liter air rendam ± 15 menit.

c. Penetasan Larva Ikan Koi

Tahapan selanjutnya dalam proses penetasan larva ikan koi dibutuhkan tahapan sebagai berikut:

  • Sebaiknya di lakukan pada kolam atau tempat yang di khususkan untuk penetasan agar menetas dengan baik. Telur yang menempel pada kakaban harus dalam keadaan terendam air. Telur akan menetas dalam waktu 48 jam dengan suhu 27-30°C.
  • Jika suhu air dingin maka waktu penetasan menjadi semakin lama dan sebaliknya jika suhu terlalu panas telur akan membusuk. Setelah telur menetas kakaban dapat diangkat.
  • Larva ikan yang baru menetas masih menyimpan sisa makanan dalam dirinya yang di dapat dari kuning telur pada saat masih berupa telur. Persediaan ini akan bertahan 3 – 5 hari setelah itu akan habis. Jika habis makan burayak ikan koi harus mulai di beri pakan.
  • Pakan yang dapt di berikan berupa kunign telur yang di haluskan dan di campur dengan air. Tetapi pemberian pakan ini sudah mulai jarang di berikan karena dapat menyebabkan air kolam cepat kotor jika sisa pakan tidak segera di bersihkan.
  • Air kolam yang kotor dapat menyebabkan kematian pada larva. Sebagai pengganti dapat di berikan kutu air (daphnia) yang telah di saring. Pemberian pakan ini sampai burayak berukuran 1 cm.
  • Jika ukuran burayak semakin lebih besar dapat di ganti untuk pemberian pakan dengan menggunakan udang artemia. Bila ukuran burayak 1,5 cm dapat di beri cacing sutera sampai burayak umur 3 minggu dan setelah itu dapat di pindah ke kolam pendederan.

d. Pendederan Ikan Koi

Untuk tahapan pendederan ikan koi pada budidaya ikan koi, ada dua yaitu:

  • Pendederan I di lakukan selama 2 bulan pemeliharaan dari larva – ukuran fingerling/sejari (2 – 3 cm).
  • Pendederan II di lakukan untuk menumbuhkan pakan alami, melakukan seleksi dan penjarangan.

Ada beberapa syarat penting proses pendederan ikan koi yang perlu dulur perhatikan sebagai berikut:

  • Untuk mencapai ukuran fingerling  membutuhkan waktu 6 – 8 minggu, ukuran 5 – 8 cm memerlukan waktu 4 bulan.
  • Untuk melakuakan pendederan harus pada kolam khusus untuk pendederan biasanya memelihara koi sampai umur 3 bulan.
  • Ukuran kolam pendederan biasanya 3 x 4 dengan kedalaman 40 cm dapat menampung 250 – 300 ekor anakan.
  • Pada umur ini ikan bisa di beri pakan pellet dengan ukuran 250 mikron dalam sehari pemberian 2 kali.
  • Untuk membentuk warna sesekali di beri cacing sutera dan berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan untuk menambah kecerahan warna pada ikan koi di campurkan pada pakan sebanyak 10 ml/kg pakan serta di aplikasikan pada air kolam sebagai perawatan air kolam dengan dosis 6 ml/m3 seminggu sekali
  • Untuk menjaga air kolam agar selalu jernih karena di dalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan terkandung bakteri yang mampu mengurai bahan anorganik, sisa pakan, dan kotoran dari ikan.

5. Cara Pemeliharaan Ikan Koi Di Kolam

a. Menjaga Kualitas Air Kolam Budidaya Ikan Koi

Kualitas air kolam koi dipengaruhi oleh sumber air dan sistem filteasi yang di gunakan. Sumber air bisa dari air tanah dan PDAM. Air PDAM memiliki kadar pH yang mendekati netral sehingga baik di gunakan.

Ada beberapa cara yang harus di lakukan sebelum air PAM di masukkan ke kolam. Salah satunya berikut ini:

  • Air harus di endapkan selama 12 – 24 jam dan diberi aerasi untuk memperkaya oksigen yang terlarut.
  • Hindari penggunaan antiklorin pada kolam karena dapat memicu efek negative bagi kesehatan ikan koi.
  • Kualitas air mencakup pH air, suhu, kesadahan dan oksigen dalam air. Kadar oksigen yang terlarut (DO- dissolve oxygen) harus cukup minim 5,5 ppm. Indikasi kurang oksigen antara lain ikan sering ke permukaan, ikan cenderung tidak agresif, ikan koi banyak diam. 
  • Koi termasuk dapat beradaptasi terhadap suhu dan pH, namun harus tetap di jaga kestabilannya mutlaknya. Ikan koi cocok dalam air bersuhu 24-25°c
  • untuk pHnya 6,5-7,4 sedangkan untuk mencerahkan warna pH berkisar  6,8 – 7,2 sementara kesadahan 2-20° HD, nitrit kurang dari 0,1 ppm.

b. Mengganti Air Kolam 2 minggu Sekali

Agar kualitas air kolam koi tetap baik dalam budidaya ikan koi, maka harus di lakukan dengan cara berikut ini:

  • Mengganti air kolam secara teratur. Sebaiknya waktu penggantian air kolam koi yaitu setiap 2 minggu sekali.
  • Cara ini di lakukakan apabila menggunakan penyaring berukuran kecil. Tujuannya untuk membersihkan zat beracun dari sisa makanan.
  • Bersihkan kolam menggunakan selang untuk menyedot dasar kolam. Sementara kotoran di permukaan di ambil dan di buang. Untuk peburasan pun jangan terlalu sering dapat mengakibatkan ikan akan mengalami stress.

c. Manajemen Kolam Ikan Koi

Pembatasan jumlah ikan pada cara budidaya ikan koi bertujuan untuk memperluas ruang gerak pada ikan, sehingga pertumbuhan ikan koi menjadi lebih maksimal. Jika dalam satu kolam memiliki kapasitas yang tidak sesuai (terlalu padat) dapat menyebabkan petumbuhan ikan terhambat. Selain pembatasan jumlah ikan yang harus di perhatikan kadar keasamaan air kolam untuk ikan koi. Kadar keasaman untuk ikan koi mencapai level 6,5-8,5 dan harus selalu di jaga agar ikan koi selalu sehat.

d. Penyortiran Ikan Koi

Dalam budidaya ikan koi atau untuk tahapan pembesaran ikan koi sendiri tentu yang ingin didapatkan kualitas dan tingkatan ikan koi. Penyortiran tujuannya untuk menentukan range harga jual. Ikan koi yang memiliki kualitas baik pastinya memiliki harga yang lebih tinggi.

Beberapa hal yang bisa dulur perhatikan untuk proses seleksi ikan koi sebagai berikut:

  • Untuk pernyortiran biasanya di lakukan sejak umur 1 bulan. Umur 1 bulan ikan koi sudah kuat untuk di pindahkan, tetapi untuk lenoh amannya lakukan di umur 3 bulan. Ada beberapa faktor untuk pernyortiran di lihat dari bentuk, ukuran badan dan kualitas warna.
  • Untuk ikan koi memliki beberapa golongan berdasarkan ukurannya. Jika ukuran kecil di kelompokkan dengan yang kecil dan sebaliknya.
  • Sedangankan untuk ukuran badan membulat, tidak terlalu panjang, siripnya simetris dan gerakannya tenang. Untuk warna memiliki warna yang cerah dan tedapat garis batas yang tegas. Untuk kelas yang internasional pernyortiran di lakukan berdasakan varietas atau jenis koi.
  • Tahapan penyortiran ikan koi ini memang tergolong penting ya lur, sebab pada akhirnya harga jual yang akan menentukkan.

Berikut ini adalah pembahasan dalam meningkatkan penjualan ikan koi:

1. Pelajari Pasarnya

Untuk Anda yang baru memulai budidaya ikan koi, mengenai calon pembeli yang sesuai dengan ikan koi yang akan dijual. Jika Anda menjual bibit ikan koi, tentu kualitas pertumbuhannya menjadi hal utama dalam meningkatkan kualitas bibitnya. Maka dari itu perlunya mengetahui pasar yang tepat, apalagi jika Anda menjual ikan koi dengan ukuran besar. Ada beberapa hal diperhatikan antara lain:

  • Kualitas warnanya
  • Berat dan ukuran ikan koi
  • Jenis dan varietasnya
  • Inilah yang nantinya akan membedakan harga jual serta pasarnya.

Semakin bagus kriterianya tentu harganya juga mahal, disesuaikan dengan tingkat perawatannya juga.

2. Strategi Menjaring Pelanggan

  • Setelah menentukkan pasar yang akan dibidik, tentu hal utama yang sangat diperlukan adalah strategi menjaring konsumen.
  • Untuk tingkat pembudidaya ada beberapa hal yang perlu dilakukan salah satunya dengan membedakan harga jual berdasarkan ukuran fisik.
  • Selain pentingnya untuk memberikan kepercayaan, untuk tingkat pembudidaya dapat memenuhi sertifikasi CPIB yang menambah kredibilitas Anda sebagai pembudidaya ikan koi.
  • Serta memberikan kualitas garansi inilah yang banyak memikat calon konsumen.
  • Dilansir dari kontan.co.id salah satu penjual ikan koi memakai strategi yang berbeda-beda salah satu yang unik adalah penjual mau membeli ikan koi kembali jika pembeli merasa bosan.

3. Kualitas Perawatannya

Perawatan ini adalah hal utama menentukkan kualitas penjualannya. Maka hal ini sangat penting untuk dilakukan oleh pembudidaya. Untuk mendapatkan kualitas serta harga jual yang sesuai dengan targetnya, tentu sangat bergantung dengan cara perawatannya. Warna ikan koi sangat menentukkan harga jualnya, dan inilah yang menjadi pertimbangan pembudidaya ikan koi untuk memilih pakan yang meningkatkan kualitas pigmen atau warna ikan koi. Selain mempertimbangkan pakan yang dipilih, tentu itu juga sesuai dengan memilih Suplemen untuk meningkatkan kualitas warnaya.

Gambar 1. Ikan Koi

Sumber referensi:

https://gdm.id/cara-budidaya-ikan-koi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Budidaya Ikan Lele dengan Media Kolam Tanah dan Tips Pemeliharaannya Budidaya ikan lele merupakan salah satu kegiatan atau usaha yang b...