Minggu, 11 Juli 2021

Cara Ternak Belut yang Mudah bagi Pemula, Bisa Dilakukan Tanpa Lumpur

Cara Ternak Belut yang Mudah bagi Pemula, Bisa Dilakukan Tanpa Lumpur

Gambar 1. Belut 

        Belut merupakan binatang air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Meski termasuk ke dalam golongan ikan, belut sedikit berbeda karena bisa hidup di dalam lumpur dengan sedikit air. Oleh karena itu, binatang ini memiliki dua sistem pernapasan yang bisa membuatnya bertahan dalam kondisi tersebut. Belut termasuk salah satu hewan konsumsi yang banyak digemari. Beberapa olahan dengan menggunakan belut sebagai bahan utamanya, terbukti berhasil memenangkan lidah banyak orang. Rasa dagingnya yang kenyal dan gurih membuat siapa saja akan ketagihan. Apalagi kandungan nutrisi dalam belut yang dinilai bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Banyaknya penggemar belut membuat orang-orang mencoba berternak belut. Jika Anda tertarik, ada cara ternak belut yang mudah tanpa perlu menggunakan lumpur. Ya, meski dalam habitat aslinya belut berada di tempat yang berlumpur, cara ternak belut tidak harus menggunakan media lumpur dan bisa dengan hanya menggunakan air bersih di kolam biasa saja. Cara ternak belut tanpa lumpur ini juga memiliki kelebihan, yaitu memudahkan dalam mengontrol belut ketika terserang penyakit. Selain itu, cara ternak belut ini juga dapat menurunkan potensi terjadinya kanibalisme antar belut.

Di sisi lain, cara ternak belut tanpa lumpur juga memiliki kelemahan di mana peternak belut harus menyiapkan makanan yang cukup, karena belut hanya akan memakan makanan yang disediakan. Jika Anda tertarik membudidayakan belut dengan cara tanpa lumpur, berikut telah kami rangkum dari liputan6.com, bagaimana cara ternak belut tanpa lumpur.

Menyiapkan Tempat dan Air

Untuk memulai cara ternak belut, yang pertama kali harus dilakukan adalah mempersiapkan kolam pembesaran sebagai tempat di mana belut-belut akan dibudidayakan. Kolam yang biasanya digunakan adalah kolam terpal atau pun kolam permanen yang terbuat dari semen. Jika dibandingkan dengan kolam lumpur, kolam air jernih memiliki kelebihan karena dapat meminimalisir pemborosan tempat. Ini karena ukuran kolam yang tidak terlalu besar, namun tetap bisa menampung banyak bibit.

Memilih Bibit

Selesai mempersiapkan kolam, cara ternak belut berikutnya adalah dengan memilih bibit belut. Pemilihan bibit belut ini penting karena akan menentukan hasil dari panen. Anda harus mencari bibit yang berkualitas dan unggul. Ada beberapa ketentuan dalam pemilihan bibit yang bisa Anda ikuti, yaitu:

  • Pilih bibit yang tidak memiliki bekas luka dan kondisi belut yang lincah.
  • Hindari bibit belut yang didapat secara alami, karena akan menimbulkan bekas luka seperti cara penangkapan dengan metode setrum, berburu di dalam lumpur sawah dan sungai.
  • Ukuran bibit setidaknya harus merata atau sama besar. Dengan memilih ukuran bibit yang sama besar, juga dapat menurunkan tingkat kanibalisme. Selain itu, pemberian pakan juga tidak akan merata jika Anda mencampur bibit kecil dengan bibit yang besar.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan yang teratur sangat penting dan akan berpengaruh dalam tumbuh kembang belut nantinya. Selain itu, pemberian pakan yang tepat akan membuat keberhasilan dari budidaya belut menjadi lebih optimal. Anda bisa memberikan beberapa jenis pakan alami seperti limbah ikan, bekicot, sisa cincangan dari daging ayam, maupun pelet. Biasanya pakan akan diberikan pada belut secara berkala, antara 3 sampai 4 kali sehari. Semakin besar dan semakin berumur bibit, maka jumlah pakan akan lebih sedikit.

Perawatan Belut

Cara ternak belut yang selanjutnya adalah cara merawatnya. Tidak hanya asupannya saja yang perlu diperhatikan, kondisi fisik belut dan lingkungannya juga perlu diperhatikan dengan seksama. Perhatikan kualitas air, berikan pakan secara teratur, serta sesuai dengan takaran agar tidak menimbulkan air yang cepat kotor dan sifat kanibalisme belut. Perhatikan juga bagaimana kondisi belut. Belut yang sedang terserang penyakit, ditandai dengan perilaku belut yang terus bergerak pada siang hari dan aktif menyerang belut lainnya.

Belut adalah binatang yang mengeluarkan lendir. Ini dikarenakan belut memiliki mekanisme tubuh untuk melindungi dirinya yang sensitif. Lendir yang keluar secara terus-menerus dapat mempengaruhi tingkat keasaman air atau pH air di kolam. Sehingga ketika air kolam mencapai ambang batas pH 7, maka air harus segera dinetralkan atau segera disirkulasi. Maka dari itu media budidaya belut harus dilengkapi dengan sirkulasi air yang baik.

Panen Ternak Belut

Dalam proses pemanenan belut, sebenarnya tidak memiliki takaran dan masa panen yang ditetapkan, karena sekecil apapun ukuran belutnya, tetap bisa dinikmati. Namun, jika Anda ingin mendapatkan panen dalam jumlah yang maksimal, Anda bisa melakukan panen setelah 3 hingga 4 bulan masa pemeliharaan. Belut dengan kualitas yang baik, bisa seterusnya Anda jadikan indukan sehingga Anda tetap bisa menghasilkan bibit-bibit baru nantinya. Anda juga bisa melakukan pemanenan secara harian atau tidak secara sekaligus dengan penangkapan manual. Hal itu karena masyarakat menyukai ukuran belut yang beragam, dan tidak harus memiliki ukuran yang besar. Salah satu penghalang minat orang dalam budidaya belut yang sangat utama adalah faktor kebersihannya.

Ini dikarenakan karakter belut yang sedikit kotor dan agak menjijikan bagi khalayak umum, terlebih belut di justifikasikan sebagai hal aneh apalagi jika kamu mengikuti lomba 17an. Namun, kamu tak usah khawatir karena budidaya belut pun bisa dilakukan dengan air bersih tanpa ada mikroorganisme lumpur seperti tahapan diatas.  Meski demikian, proses budidayanya memerlukan sedikit biaya ekstra dalam hal perawatan maupun media tanamnya. 

Sebab, pada proses perawatannya cenderung sedikit berbeda, mengingat kualitas air bersih dalam kolam belut pun harus diperhatikan dengan baik.  Ini dikarenakan belut yang kerap mengeluarkan lendir sebagai pertahanan diri, sehingga pH (pangkat hidrogen) air pun akan sangat berpengaruh. Jika pH air sudah melebihi batas normal dengan jumlah 7, maka air tersebut harus dinetralkan kembali dengan alat sirkulasi yang memadai.

Semakin bagus sirkulasi udara dan airnya, maka akan semakin stabil pula tingkat oksigen yang ada pada kolam.

Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Budidaya Belut? 

Setelah mengetahui tahapan budidaya belut, kamu pun perlu memperkirakan maupun merencanakan perhitungan modal usaha budidaya ini.  Jika kamu sudah siap dengan segala hal dalam proses budidaya belut, simak perhitungannya jika menggunakan media kolam berikut ini.

- Pembibitan Belut = Rp 30.000 per Kg x 5 Kg = Rp1.500.000

- Makanan Belut = Rp. 300.000 x 4 minggu = Rp1.200.000

- Bahan tambahan seperti jerami dan lainnya sekitar = Rp350.0000

- Biaya membeli ember = Rp60.000

- Transportasi dan perjalanan = Rp200.000

- Biaya tak terduga atau biaya tambahan = Rp100.000

- Total biaya modal usaha ternak belut ialah Rp1.960.000

Setelah mengetahui modal yang harus dipersiapkan dalam proses budidaya belut, kamu pun bisa mengetahui peluang keuntungan yang bisa diperoleh di lapangan.

Potensi keuntungan yang diperoleh dalam budidaya belut

Adapun, potensi keuntungan budidaya belut melalui penggunaan kolam ikan dapat dideskripsikan sebagai berikut. 

- Bibit belut = 5 kg = 5000 gr, asumsinya ukuran bibit belut ialah 2 gr, berarti ada 2500 ekor belut.

- Belut yang siap dipanen 1 Kg belut = 8 ekor, jika 2500 ekor berarti 313 kg belut.

- Penghasilan = Rp40.000 x 313 Kg = Rp12.520.000

- Keuntungan = Rp12.520.000 - Rp1.960.000 = Rp 10.560.000

Selain menjual dalam satuan kilogram, kamu pun bisa memotongnya terlebih dahulu dan dijual dalam bentuk paketan. Penggunaan paket untuk daging belut bertujuan untuk memudahkan proses konsumsi belut sebagai makanan yang lezat. Umumnya, belut unagi dalam kondisi beku bisa kamu jual dengan harga Rp100 ribuan per 100 gram berdasarkan situs e-commerce.

Dapat disimpulkan jika budidaya belut merupakan salah satu alternatif yang menarik untuk kamu yang ingin memulai wirausaha dalam industri perikanan.  Selain menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, kamu pun bisa mengolah daging belut menjadi makanan yang lezat dengan keuntungan yang cukup menggiurkan. 


Sumber referensi :

https://www.merdeka.com/jabar/cara-ternak-belut-yang-mudah-bagi-pemula-bisa-dilakukan-tanpa-lumpur-kln.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Budidaya Ikan Lele dengan Media Kolam Tanah dan Tips Pemeliharaannya Budidaya ikan lele merupakan salah satu kegiatan atau usaha yang b...