Kamis, 01 Juli 2021

Budidaya Ikan Guppy

Budidaya Ikan Guppy 

Ikan guppy atau Poecilia reticulata merupakan salah satu spesies ikan hias yang hidup di air tawar dan paling popular di dunia. Ikan guppy mampu menyesuaikan diri di berbagai tempat serta mudah beranak, di Indonesia ikan guppy dapat Anda temui di parit hingga selokan. Namun, ikan guppy hias atau millionfish tentu berbeda dengan jenis ikan guppy yang tinggal di selokan. Ikan guppy adalah ikan kecil yang berukuran antara 4 cm hingga 6 cm, sedangkan guppy jantan berukuran lebih kecil. Selain ukurannya yang kecil guppy merupakan jenis ikan yang mudah berkembang biak, masa kehamilan guppy betina antara 21 hari hingga 30 hari bergantung pada suhu air guppy tersebut tinggal. Guppy tidak bertelur, namun mengandung lalu melahirkan atau live berarers. Satu ekor induk guppy dapat melahirkan 2 hingga ekor anak guppy pada tiap kehamilannya, namun umunya guppy betina hanya melahirkan anak sekitar 5 hingga 30 ekor.

Cara Membudidayakan Ikan Guppy 

1. Memilih indukan ikan guppy yang bagus

2. Menyiapkan tempat untuk membudidayakan ikan guppy

3. Memisahkan indukan betina serta jantan

4. Mengawinkan ikan guppy

5. Penetasan benih ikan guppy

6. Pendederan ikan guppy


Perbedaan Ikan Guppy dan Ikan Cupang 

Sekilas, guppy terlihat mirip dengan ikan cupang, namun kedua ikan ini berbeda. Anda perlu mengenali perbedaan dari guppy dan cupang agar mampu membudidayakan ikan guppy dengan baik. Berikut beberapa perbedaan yang dapat Anda kenali untuk membedakan ikan guppy dengan ikan cupang. 

1. Perbedaan sirip serta ekor

Perbedaan pertama yang dapat Anda lihat adalah ekornya. Ekor ikan cupang lebih lebar serta memiliki warna yang lebih beragam. Sedangkan, ikan guppy bentuk ekornya lebih beragam, ada yang berbentuk kipas, lancip hingga seperti pedang, 

2. Warna badan dan ekor

Perbedaan kedua dari ikan guppy dan cupang adalah warna badan dan ekornya. Anda tentu tahu bahwa kedua ikan ini menarik sebagai ikan hias karena warna badan serta ekornya. Ikan cupang memiliki corak warna yang terlihat lebih mencolok daripada ikan guppy.

3. Ukuran badan

Perbedaan ketiga adalah ukuran badan. Ukuran badan ikan guppy lebih kecil dibandingkan dengan ikan cupang. Umumnya ikan cupang memiliki ukuran badan sekitar 3 cm hingga 7 cm. Berbeda dengan ikan guppy, umumnya berukuran 3 cm hingga 6 cm. 

4. Sifat atau perilaku

Selain dari perbedaan bentuk tubuh, ukuran serta warna, ikan guppy dan ikan cupang juga memiliki perbedaan pada perilakunya. Ikan cupang akan berkelahi dengan satu sama lain untuk mempertahankan wilayahnya, sifat agresif tersebut menjadi ciri khas dari ikan cupang. Berbeda dengan ikan cupang, guppy memiliki sifat yang tenang serta lebih senang berkelompok dan aktif, ikan guppy lebih suka berenang secara terus menerus.

5. Sistem perkembangbiakan

Ikan guppy merupakan ikan hias air tawar yang mengandung dan melahirkan, sedangkan ikan cupang bertelur dan telur yang telah dikeluarkan baru akan dibuahi oleh jantan ikan cupang. Pembahasan lebih lengkap mengenai pembudidayaan hewan juga bisa Grameds temukan pada buku Panduan Lengkap dan Praktis Budidaya Hewan yang Paling Menguntungkan dibawah ini.

Perbedaan tersebut dapat Anda kenali dengan memerhatikan kedua ikan, perbedaan yang terlihat jelas adalah ukuran ikan. Ikan cupang lebih besar, sedangkan guppy berukuran lebih kecil. Perbedaan kedua yang terlihat jelas adalah sifat kedua ikan yang bertolak belakang. Setelah mengetahui perbedaan ikan cupang dan guppy, Anda perlu mengetahui jenis-jenis ikan guppy. Simak penjelasannya berikut ini.

Jenis-Jenis Ikan Guppy 

Ikan guppy memiliki beragam jenis, mulai dari bentuk ekornya, spesies, pola tubuh, pola warna, hingga berdasarkan warnanya. Pecinta hewan, terutama ikan hias air tawar tertarik untuk memelihara ikan guppy karena corak warna hingga bentuknya yang lucu dan cantik. Oleh karena itu agar Anda sukses membudidayakan ikan guppy Anda perlu mengetahui trend hingga minat konsumen sesuai dengan jenis ikan guppy serta merawat ikan sesuai dengan cara perawatan setiap jenis. Berikut jenis-jenis ikan guppy yang dapat Anda ketahui.

1. Guppy setengah hitam

Guppy setengah hitamJenis guppy yang pertama merupakan jenis ikan guppy berdasarkan warnanya. Sesuai dengan namanya, ikan guppy ini memiliki warna setengah hitam. Contohnya merah hitam atau biru hitam, kuning hitam, biru hitam, ungu hitam, pastel hitam dan lain sebagainya.

2. Guppy berwarna solid

Guppy berwarna solidJenis guppy yang kedua, merupakan ikan guppy yang memiliki satu warna atau berwarna solid pada tubuh hingga siripnya. Umunya, guppy berwarna solid dapat memiliki warna biru, kuning, merah hingga hitam.

3. Guppy berwarna bicolor

Guppy berwarna bicolorGuppy bicolor merupakan guppy yang memiliki dua warna berbeda. Guppy bicolor memiliki warna dasar dengan yang jelas seperti warna hijau, biru atau warna lain dan memiliki corak atau warna lain dan setidaknya berproporsi 25% dari warna dasar serta berbeda dari warna dasar guppy.

4. Guppy koi

Guppy koiSesuai dengan namanya, ikan guppy koi memiliki warna yang mirip seperti koi dengan bentuk badan yang sedikit menggembung di bagian perutnya. Guppy koi memiliki ekor dengan warna merah, bertubuh putih, serta kepala merah. Warna-warna tersebut umumnya ditemukan pada guppy koi betina.

5. Guppy mini panda

Guppy mini pandaIkan guppy mini panda memiliki variasi warna hitam dan putih sehingga disebut guppy mini panda. Warna hitam pada ikan terletak pada bagian sirip serta ekornya dan badan ikan berwarna putih. Warna ekor guppy mini panda sedikit lebih terang dibandingkan dengan siripnya.

6. Guppy ekor top swordtail

Guppy ekor top swordtailJenis guppy ini merupakan guppy berdasarkan bentuk ekornya. Guppy top swordtail memiliki ekor yang terlihat seperti pedang. Bentuk ekornya memanjang pada salah satu sisi yaitu bagian atas ekor, sehingga disebut top swordtail.

7. Guppy albino

Guppy albinoBadan guppy albino kebanyakan berwarna putih, namun kadang memiliki sedikit warna lain seperti orange. Mata guppy albino umumnya berwarna merah atau pink lembut serta memiliki wajah yang berwarna sedikit pink. Warna guppy albino tersebut membuat guppy albino terlihat elegan, sehingga banyak digemari oleh pecinta ikan hias. Guppy albino tidak memiliki warna-warna dengan corak terang seperti guppy lainnya, karena guppy albino tidak memproduksi pigmen melanin hitam.

8. Guppy warna hitam

Guppy warna hitamIkan guppy hitam memiliki warna tubuh, sirip, ekor hingga kepala berwarna hitam arang atau hitam pekat dan tidak memiliki warna sekunder, namun ada beberapa guppy hitam yang memiliki corak warna lain selain hitam. Guppy hitam berukuran kecil hingga sedang akan menunjukan warna hitam yang pekat, sedangkan guppy hitam dengan ukuran yang lebih besar memiliki warna hitam sedikit pudar sehingga sulit untuk dipamerkan. Apabila Anda tertarik untuk membudidayakan guppy hitam, maka fokuslah pada kepekatan warnanya dibandingkan ukurannya. Karena warna hitam pekat tersebutlah yang menarik perhatian.

9. Guppy double swordtail

Guppy double swordtailGuppy double swordtail merupakan ikan guppy yang memiliki bentuk ekor sedikit unik dibandingkan dengan guppy lainnya, sehingga mudah dibedakan. Ekor guppy swordtail berbentuk seperti dua pedang, mirip seperti top swordtail, namun bedanya double swordtail memiliki dua pedang pada atas serta bagian bawah ekor, sehingga terlihat seperti terbelah.

10. Guppy moscow

Guppy moscowGuppy Moscow memiliki warna hijau solid dengan ekor yang berbentuk panjang serta terlihat mewah. Ikan guppy moscow memiliki variasi warna hitam, ungu, biru, hijau.

Kesepuluh jenis ikan guppy tersebut memiliki karakteristik yang berbeda serta memikat pecinta ikan hias, seperti bentuk ekornya yang unik seperti guppy double swordtail atau warnanya yang terlihat elegan seperti guppy albino dan black atau corak warna terangnya seperti guppy berwarna solid. Setelah mengetahui kesepuluh jenis ikan guppy, Anda dapat mengetahui bagaimana cara membudidayakan ikan guppy agar memperoleh ikan guppy yang menarik dan cantik untuk dipamerkan dan dijual.

Cara Membudidayakan Ikan Guppy 

Ikan guppy berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan pada tahun 1866, kemudian masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 1920, guppy dijuluki sebagai million fish yang mudah dibudidayakan serta cepat berkembang biak. Karena kemudahannya untuk dibudidayakan tersebut, ikan guppy menjadi salah satu jenis ikan hias air tawar yang sering dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi yang cukup menggiurkan. Dengan perkembangan ikan hias yang semakin menjanjikan dengan pertumbuhan nilai perdagangannya di atas 14% per tahun, membuat peluang bisnis ini semakin besar dan memperluas beragam varian jenis ikan seperti albino, kumpay/slayer, dan beragam warna mutasi yang dibahas secara lengkap pada buku Sukses Budi Daya Ikan Hias Air Tawar.

Apabila Anda tertarik untuk membudidayakan ikan guppy, Anda perlu mengikuti tahapan serta cara-cara berikut ini.

1. Memilih indukan ikan guppy yang bagus

Apabila Anda ingin membudidayakan ikan guppy, tentu Anda perlu untuk mengawinkan indukan ikan agar jumlah budidaya ikan Anda bertambah. Namun untuk ikan guppy, Anda perlu fokus pada kualitas daripada kuantitas ikan, karena ikan guppy akan laku di pasaran apabila memiliki penampilan yang menarik. Memilih indukan yang baik merupakan tahapan pertama, agar Anda dapat mengawinkan induk dan menghasilkan anakan yang bagus pula. Indukan guppy betina yang bagus memiliki badan bulat dengan warna kusam dan pasif di dalam air, guppy betina cenderung lebih suka berdiam diri di bagian dasar maupun permukaan akuarium. Sedangkan guppy jantan yang bagus memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan guppy betina dan bertubuh lebih langsing. Agar Anda mendapatkan anakan guppy yang bagus, Anda perlu memilih indukan guppy dengan ciri-ciri di atas serta berumur minimal 4 bulan. Selain memerhatikan ciri-ciri indukan ikan guppy yang bagus, Anda perlu memerhatikan bahwa badan ikan tidak memiliki bopeng atau cacat serta guppy sehat. Indikator keberhasilan budidaya guppy adalah ikan jantan guppy. Setiap jenis ikan sendiri memiliki teknik yang berbeda untuk dikembang biakan. Oleh sebab itu diperlukannya keterampilan dan ketelitian. Simak berbagai informasi penting terkait hal tersebut pada buku Budi Daya Ikan Hias Air Tawar.

2. Menyiapkan tempat untuk membudidayakan ikan guppy

Setelah memilih indukan dengan kualitas yang bagus, langkah selanjutnya adalah menyiapkan tempat untuk budidaya ikan guppy, Anda dapat memanfaatkan ember sebagai tempat untuk budidaya ikan guppy, Anda juga dapat menggunakan akuarium, aerator serta tanaman air. Tempat tersebut memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai tempat untuk memisahkan indukan jantan serta betina, sebagai tempat pemijahan, sebagai tempat pemijahan, tempat penetasan telur serta tempat untuk pendederan. Luas serta ukuran tempat budidaya ikan guppy dapat Anda sesuaikan dengan jumlah serta keperluan ikan guppy, Anda perlu memerhatikan situasi serta kepadatan habitat. Jangan menaruh terlalu banyak ikan dan bibit agar ikan guppy dapat berenang dengan leluasa. Anda dapat menggunakan berbagai macam tempat dengan ketinggian minimum 30 cm.

3. Memisahkan indukan betina serta jantan

Anda perlu memisahkan ikan guppy betina dengan ikan guppy jantan sebelum melakukan pemijahan dalam tempat yang berbeda. Selain memisahkan guppy jantan serta betina Anda perlu mengganti air selama 1 hingga 3 hari sekali dan mengganti air sekitar sepertiganya saja. Setelah memisahkan ikan jantan dan betina, Anda tetap perlu memberikan makanan secara rutin seperti biada, yaitu sebanyak dua kali sehari. Memberikan makanan secara rutin dapat menghasilkan indukan guppy yang sehat dan baik selama proses pemijahan.

4. Mengawinkan ikan guppy

Setelah memisahkan indukan jantan dan betina serta merawat keduanya dengan baik, Anda dapat mengawinkan atau melakukan pemijahan terhadap ikan guppy. Anda dapat mengisi tempat budidaya sebagai wadah pemijahan dengan air bersih setinggi 30 cm lalu mengendapkan selama minimal satu hari, agar proses beranak lebih cepat. Pada pagi hari, Anda perlu memuaskan guppy betina ke dalam tempat yang telah berisi air bersih. Pada sore hari Anda dapat memasukan guppy jantan dan melakukan pemijahan selama 4 hingga 7 hari. Selanjutnya, Anda dapat memasukan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 5:1,  Anda perlu memasukan ikan guppy jantan lebih banyak dibandingkan ikan guppy betina, selama proses pemijahan ke dalam tempat yang dapat menampung setidaknya 30 ekor induk guppy. Proses pemijahan ini perlu memakan waktu selama kurang lebih 3 hingga 4 minggu hingga embrio guppy lahir. Anda perlu memerhatika proses pemijahan, karena apabila Anda telah melihat guppy betina yang telah dibuahi Anda perlu segera memindahkan guppy betina tersebut.

5. Penetasan benih ikan guppy

Setelah proses pemijahan selesai, Anda perlu memisahkan induk yang telah dibuahi serta mengisi air dan melengkapi aerasi pada tempat untuk proses penetasan benih. Anda perlu menempatkan larva ikan guppy dengan hati-hati agar tidak mengganggu larva ikan. Selain itu Anda perlu membuang sekitar satu per tiga air dengan air yang bersih setiap 1 hingga 3 kali sehari.

6. Pendederan ikan guppy

Pada tahap pendederan, Anda perlu menaruh ikan guppy pada tempat yang terbuka agar ikan guppy tidak cepat mati. Selain pada tempat terbuka, Anda perlu menempatkan wadah tersebut pada area yang terkena sinar matahari agar warna ikan guppy terbentuk. Selain menaruh pada tempat terbuka dan terkena sinar matahari, Anda perlu memberikan beberapa tanaman air sebagai tempat untuk berteduh. Anda dapat menaruh tanaman eceng gondok atau hydrilla. Anda perlu memberikan pakan yang sesuai selama masa pendederan. Untuk anakan yang berusia 5 hari Anda dapat memberikan infusoria, sedangkan untuk anakan yang berusia lebih dari 5 hari Anda dapat memberikan kutu air atau udang renik. Setelah sedikit dewasa yaitu anakan ikan menyentuh usia 20 hari, Anda dapat memberikan cacing sutra atau cacing rambut. Anda dapat mengetahui jenis kelamin guppy setelah usia ikan mencapai 20 hari. Itulah keenam tahapan agar Anda dapat sukses membudidayakan ikan guppy. Anda perlu mengingat bahwa budidaya ikan hias dengan ikan konsumsi memiliki prioritas berbeda. Untuk ikan hias Anda perlu fokus pada kualitas ikan dibandingkan kuantitas ikan, karena ikan hias akan laku apabila memiliki warna, bentuk tubuh yang menarik dan lucu. Keenam tahapan tersebut merupakan cara singkat yang dapat Anda ketahui untuk membudidayakan ikan guppy,


Gambar 1. Ikan Guppy 

Sumber referensi :

https://www.gramedia.com/best-seller/budidaya-ikan-guppy/ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Budidaya Ikan Lele dengan Media Kolam Tanah dan Tips Pemeliharaannya Budidaya ikan lele merupakan salah satu kegiatan atau usaha yang b...