Selasa, 31 Juli 2018

BAKSO IKAN

BAKSO IKAN



Bakso merupakan produk pangan yang terbuat dari daging atau ikan yang dihaluskan, dicampur dengan tepung, dibentuk bulat-bulat sebesar kelereng atau lebih besar dan dimasak dalam air panas hingga bakso tersebut mengapung. Masyarakat lebih mengenal bakso sebagai makanan sepinggan yang dihidangkan dengan pelengkap lain seperti mie, sayuran, pangsit, dan kuah. Makanan ini sangat populer dan digemari oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya penjual mie bakso, mulai dari restoran sampai ke warung-warung kecil dan gerobak dorong. Harga satu porsi mie bakso sangat bervariasi tergantung dari kualitas baksonya. Kualitas bakso sangat ditentukan oleh kualitas bahan-bahan mentahnya, terutama jenis dan mutu Ikan, jumlah tepung yang digunakan, atau perbandingannya dalam adonan dan faktor-faktor lain, seperti pemakaian bahan-bahan tambahan dan cara pemasakannya, juga sangat mempengaruhi mutu bakso yang akan dihasilkan. Peralatan yang diperlukan untuk membuat bakso juga bervariasi, mulai dari yang sangat sederhana sampai yang serba mesin. Hal ini tergantung dari skala produksinya, pada produksi bakso berskala besar, pemakaian mesin-mesin akan lebih efektif dan menjamin keseragaman bentuk, ukuran, dan kualitas bakso yang dihasilkan. Untuk produksi berskala rumah tangga, penggilingan ikan dan bumbu dapat dilakukan dengan menyewa mesin penggiling yang banyak terdapat dipasar-pasar, sedangkan pencetakan dan perebusan dapat dilakukan dirumah. Cara inilah yang paling banyak dilakukan oleh pedagang bakso keliling.
Selain sebagai bahan utama dalam hidangan mie bakso, bakso juga dapat digunakan sebagai bahan campuran berbagai masakan seperti sop, capcay, mie goreng, dan lain sebagainya. Kesukaan masyarakat terhadap bakso bukan hanya didominasi oleh masyarakat Indonesia saja, tetapi juga oleh masyarakat didunia. Di beberapa negara tetangga istilah bakso beragam sesuai dengan bahasa negara mereka masing-masing. Di Thailand bakso dikenal dengan nama look chin dan negara barat bakso dikenal dengan istilah meat ball, Pada awalnya penggemar bakso adalah warga keturunan cina, tetapi pada perkembangannya bakso sudah menjadi makanan yang disukai seluruh dunia. Sesuai dengan perkembanganya. bakso yang ada masyarakat juga mempunyai bentuk yang beraneka ragam seperti bulat kecil, bulat besar, gepeng dan oval. Selain mempunyai bentuk yang beragam, bakso juga mempunyai rasa yang beragam sesuai dengan bahan yang digunakan seperti bakso dari Ikan yang dikenal dengan bakso Ikan, bakso dari udang dikenal dengan bakso udang, bakso dari daging ayam dikenal dengan bakso ayam, bakso dari daging sapi dikenal dengan bakso sapi. Bakso ikan merupakan bakso yang mulai digemari oleh masyarakat, karena bahan baku pembuatannya yaitu daging Ikan selain halal juga telah umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Secara teknis, pengolahan bakso ikan  sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Dilihat dari peluang usahanya, pengolahan bakso tampil sebagai sosok bisnis yang menarik. Dilihat dari upaya pemenuhan gizi masyarakat, bakso dapat dijadikan sarana pendukung kecukupan gizi yang tepat mengingat produk ini mengandung protein yang cukup tinggi. Kualitas bakso ditentukan oleh bahan baku, berbagai macam tepung yang digunakan dan perbandingannya didalam adonan. Sedangkan faktor lain yang mempengaruhi kualitas bakso diantaranya adalah bahan-bahan tambahan yang digunakan serta cara memasaknya.
Melihat daging yang digunakan sebagai bahan baku mahal, maka penganekaragaman bahan dasar pembuatan bakso perlu diupayakan agar bakso tetap berkualitas dan hargapun dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap daging adalah mencari bahan pengganti dengan memanfaatkan bahan makanan lain untuk pembuatan bakso. Dalam kesempatan ini alternatif bahan baku yang dipilih adalah ikan segar.

BAHAN BAKU
Persyaratan bahan baku (ikan) yang terpenting adalah kesegarannya. Semakin segar ikan yang digunakan, semakin baik pula mutu bakso yang dihasilkan. Berbagai jenis ikan yang digunakan untuk membuat bakso, terutama ikan yang berdaging tebal dan mempunyai daya elastisitas, seperti tenggiri, kakap, cucut, bloso, ekor kuning dan lain-lain. Selain bahan baku dari ikan segar, bakso juga dapat dibuat dari produk yang sudah setengah jadi yang dikenal dengan nama Surimi (daging ikan lumat).

 
ALAT                                 :     -     Pisau                                          -   Baskom
-          Talenan                                     -   Kompor
-          Gilingan daging                                   -   Panci
-          Sendok                                      -   Sendok sayur
-          Pan plastik                                -   Timbangan

BAHAN TAMBAHAN
1.    Tepung
Tepung digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bakso, tepung yang digunakan dalam pembuatan bakso berfungsi sebagai pengikat dan perekat bahan lain. Kualitas tepung yang digunakan sebagai bahan makanan sangat berpengaruh terhadap makanan yang dihasilkan. Tepung yang baik kualitasnya dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri yaitu berwarna putih, tidak berbau apek, teksturnya halus. Agar baksonya lezat, teksturnya bagus, bermutu tinggi, jumlah tepung yang digunakan sebaiknya sekitar 10-15 % dari berat daging.

2.    Putih Telur
Telur yang digunakan dalam pembuatan bakso ini adalah telur ayam dan bagian telur yang digunakan adalah putih telur yang berfungsi sebagai pengikat bahan-bahan lain dalam adonan, pemberi rasa lezat, dan memberi tekstur adonan yang rata dan kalis. Banyaknya putih telur sekitar 60% dari berat telur. Telur memiliki daya emulsi sehingga menjaga kestabilan adonan.

3.    Air Es
Air es diperlukan didalam pembuatan bakso karena berfungsi membantu pembentukan adonan dan memperbaiki tekstur bakso. Penggunaan air es juga berfungsi untuk menambahkan air kedalam adonan sehingga adonan tidak kering selama pembentukan maupun selama perebusan. Penambahan juga berfungsi meningkatkan rendemennya.

BUMBU                             :     Prosentase bumbu berdasarkan berat daging ikan lumat
-          Tapioka                          100  -  200 gram
-          Lada / merica                1 gram
-          Bawang putih               20 gram
-          Garam                            30 gram
-          Putih telur (untuk 1 kg daging lumat = 2 putih telur)
CARA MEMBUAT           :
-          Fillet ikan, ambil dagingnya dengan cara dikerok menggunakan sendok ;
-          Gilinglah dengan alat penggiling daging ;
-          Timbanglah beratnya untuk mengetahui prosentase bumbu ;
-          Masukkan garam ke dalam daging ikan lumat sambil diuleni hingga rata. Tambahkan bumbu-bumbu halus merica dan bawang putih, putih telur, campur rata ;
-          Masukkan tapioka sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga tercampur rata ;
-          Cetak adonan bentuk bulat ;
-          Masukkan bulatan, bakso tersebut ke dalam air mendidih. Rebus hingga matang (sampai bakso mengapung di permukaan air) ;
-          Angkat dan dinginkan.


Gambar 1. Bakso Ikan

Dipublikasikan Oleh :

Andi Bambang Suriansya, S.Pi
Penyuluh Perikanan Muda Kab.Gowa
Tanggal 31 Juli 2018 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Budidaya Ikan Lele dengan Media Kolam Tanah dan Tips Pemeliharaannya Budidaya ikan lele merupakan salah satu kegiatan atau usaha yang b...