BAKSO IKAN
Bakso merupakan produk
pangan yang terbuat dari daging atau ikan yang dihaluskan, dicampur
dengan tepung, dibentuk bulat-bulat sebesar kelereng atau lebih besar
dan dimasak dalam air panas hingga bakso tersebut mengapung.
Masyarakat lebih mengenal bakso sebagai makanan sepinggan yang
dihidangkan dengan pelengkap lain seperti mie, sayuran, pangsit, dan kuah.
Makanan ini sangat populer dan digemari oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya penjual mie bakso, mulai dari restoran sampai ke warung-warung kecil dan gerobak
dorong. Harga satu porsi mie bakso sangat bervariasi tergantung dari
kualitas baksonya. Kualitas bakso sangat ditentukan oleh kualitas bahan-bahan mentahnya, terutama jenis dan mutu Ikan, jumlah tepung
yang digunakan, atau perbandingannya dalam adonan dan faktor-faktor lain,
seperti pemakaian bahan-bahan tambahan dan cara pemasakannya,
juga sangat mempengaruhi mutu bakso yang akan dihasilkan.
Peralatan yang diperlukan untuk membuat bakso juga bervariasi, mulai dari yang sangat sederhana sampai yang serba mesin. Hal ini tergantung dari skala produksinya, pada produksi bakso berskala besar, pemakaian mesin-mesin akan lebih efektif dan menjamin
keseragaman bentuk, ukuran, dan kualitas bakso yang dihasilkan. Untuk produksi berskala rumah tangga,
penggilingan ikan dan bumbu dapat dilakukan dengan menyewa mesin penggiling
yang banyak terdapat dipasar-pasar, sedangkan pencetakan dan
perebusan dapat dilakukan dirumah. Cara inilah yang paling banyak dilakukan oleh pedagang bakso keliling.
Selain sebagai bahan utama
dalam hidangan mie bakso, bakso juga dapat digunakan sebagai bahan campuran berbagai masakan seperti sop, capcay, mie goreng, dan lain
sebagainya. Kesukaan masyarakat terhadap bakso bukan hanya didominasi oleh
masyarakat Indonesia saja, tetapi juga oleh masyarakat didunia. Di
beberapa negara tetangga istilah bakso beragam sesuai dengan bahasa negara mereka masing-masing. Di Thailand bakso dikenal dengan nama look
chin dan negara barat bakso dikenal dengan istilah meat ball, Pada awalnya penggemar bakso adalah warga keturunan cina, tetapi pada perkembangannya bakso sudah menjadi makanan yang disukai seluruh dunia. Sesuai dengan perkembanganya. bakso yang ada masyarakat juga mempunyai bentuk yang beraneka ragam seperti bulat kecil, bulat besar, gepeng dan oval. Selain mempunyai bentuk yang beragam, bakso juga mempunyai rasa yang beragam sesuai dengan bahan yang digunakan seperti bakso dari Ikan yang dikenal dengan bakso Ikan, bakso dari udang dikenal dengan bakso udang, bakso dari daging ayam dikenal dengan bakso ayam, bakso dari daging sapi dikenal dengan bakso sapi. Bakso ikan merupakan bakso yang mulai
digemari oleh masyarakat, karena bahan baku pembuatannya yaitu daging Ikan selain halal juga telah umum dikonsumsi
oleh masyarakat Indonesia.
Secara teknis, pengolahan
bakso ikan sangat mudah
dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Dilihat dari peluang
usahanya, pengolahan bakso tampil sebagai sosok bisnis yang
menarik. Dilihat dari upaya pemenuhan gizi masyarakat, bakso dapat dijadikan
sarana pendukung kecukupan gizi yang tepat mengingat produk ini
mengandung protein yang cukup tinggi. Kualitas bakso ditentukan oleh bahan baku,
berbagai macam tepung yang digunakan dan perbandingannya didalam
adonan. Sedangkan faktor lain yang mempengaruhi kualitas bakso diantaranya adalah bahan-bahan tambahan yang digunakan serta cara memasaknya.
Melihat daging yang digunakan sebagai bahan baku mahal, maka penganekaragaman bahan dasar pembuatan bakso perlu diupayakan
agar bakso tetap berkualitas dan hargapun dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu cara untuk mengurangi
ketergantungan terhadap daging adalah mencari bahan pengganti dengan memanfaatkan bahan makanan lain untuk pembuatan bakso. Dalam kesempatan ini
alternatif bahan baku yang dipilih adalah ikan segar.
BAHAN BAKU
Persyaratan bahan
baku (ikan) yang terpenting adalah kesegarannya. Semakin segar ikan yang
digunakan, semakin baik pula mutu bakso yang dihasilkan. Berbagai jenis ikan yang
digunakan untuk membuat bakso, terutama ikan yang berdaging tebal dan mempunyai
daya elastisitas, seperti tenggiri, kakap, cucut, bloso, ekor
kuning dan lain-lain. Selain bahan baku dari ikan segar, bakso juga dapat
dibuat dari produk yang sudah setengah jadi yang dikenal dengan nama Surimi
(daging ikan lumat).
ALAT : - Pisau - Baskom
-
Talenan -
Kompor
-
Gilingan daging -
Panci
-
Sendok - Sendok sayur
-
Pan plastik - Timbangan
BAHAN TAMBAHAN
1.
Tepung
Tepung digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bakso, tepung yang digunakan dalam pembuatan bakso berfungsi sebagai pengikat dan perekat bahan lain. Kualitas tepung yang digunakan sebagai bahan makanan sangat berpengaruh terhadap makanan yang dihasilkan. Tepung yang baik kualitasnya dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri yaitu berwarna putih, tidak berbau apek, teksturnya halus. Agar baksonya lezat, teksturnya bagus, bermutu tinggi, jumlah tepung yang digunakan sebaiknya sekitar 10-15 % dari berat daging.
2.
Putih Telur
Telur yang digunakan dalam pembuatan bakso ini adalah telur ayam dan bagian telur yang digunakan adalah putih telur yang berfungsi sebagai pengikat bahan-bahan lain dalam adonan, pemberi rasa lezat, dan memberi tekstur adonan yang rata dan kalis. Banyaknya putih telur sekitar 60% dari berat telur. Telur memiliki daya
emulsi sehingga menjaga kestabilan adonan.
3.
Air Es
Air es diperlukan didalam
pembuatan bakso karena berfungsi membantu pembentukan adonan dan
memperbaiki tekstur bakso. Penggunaan air es juga berfungsi
untuk menambahkan air kedalam adonan sehingga adonan tidak kering selama
pembentukan maupun selama perebusan. Penambahan juga berfungsi meningkatkan rendemennya.
BUMBU : Prosentase bumbu berdasarkan berat daging
ikan lumat
-
Tapioka 100 - 200
gram
-
Lada / merica 1 gram
-
Bawang putih 20 gram
-
Garam 30
gram
-
Putih telur (untuk 1 kg daging lumat = 2 putih telur)
CARA MEMBUAT :
-
Fillet ikan, ambil dagingnya dengan cara dikerok menggunakan sendok ;
-
Gilinglah dengan alat penggiling daging ;
-
Timbanglah beratnya untuk mengetahui prosentase bumbu ;
-
Masukkan garam ke dalam daging ikan lumat sambil diuleni hingga rata.
Tambahkan bumbu-bumbu halus merica dan bawang putih, putih telur, campur rata ;
-
Masukkan tapioka sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga tercampur
rata ;
-
Cetak adonan bentuk bulat ;
-
Masukkan bulatan, bakso tersebut ke dalam air mendidih. Rebus hingga
matang (sampai bakso mengapung di permukaan air) ;
-
Angkat dan dinginkan.
Gambar 1. Bakso Ikan
Dipublikasikan Oleh :
Andi Bambang Suriansya, S.Pi
Penyuluh Perikanan Muda Kab.Gowa
Tanggal 31 Juli 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar